Rabu, 15 Oktober 2014

MAKALAH ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN TERAPI RELAKSASI DALAM PENGURANGAN NYERI PERSALINAN KALA I




MAKALAH ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN
TERAPI RELAKSASI DALAM PENGURANGAN NYERI PERSALINAN KALA I

Description: C:\Users\compaq\Downloads\korden\Logo.jpg

Disusun Oleh :
1.      Dian Tikamala                       ( B1301036 )
2.      Dina Dwi Septiani                 ( B1301037 )
3.      Dina Fransiska P.                  ( B1301038 )
4.      Dina Marlin P. H.                  ( B1301039 )
5.      Dwi Alfi Mujahidah              ( B1301040 )
6.      Dwi Nugraheni                      ( B1301041 )
7.      Dwi Wahyuningsing             ( B1301042 )

KELAS: 2A
KELOMPOK: 4A


PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
2014
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami panjatkan syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkah, rahmat dan izin-Nya, makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini disusun dalam rangka menyelesaikan tugas dari Asuhan Kebidanan Persalinan.
Dengan terselesaikannya makalah ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1.    Bapak Giyatmo, M.Kep, selaku  ketua  STIKes  Muhamadiyah Gombong,  yang telah memberi kami  kesempatan  untuk belajar dan   mendapatkan pengetahuan  di  sekolah  ini.
2.    Ibu Hastin Ika Indriyastuti, S.SiT,MPH, selaku ketua program studi DIII Kebidanan di STIKes  Muhamadiyah Gombong,  yang telah memberi kami  kesempatan  untuk belajar dan   mendapatkan pengetahuan  di  sekolah  ini.
3.    Ibu  Siti Mutoharoh S.ST, MPH, selaku  dosen  pembimbing  yang telah memandu kami dalam  penulisan  makalah  ini.
4.    Ibu  Eka Novyriana, S.ST, selaku  dosen  pembimbing  yang telah memandu kami dalam  penulisan  makalah  ini.
5.    Serta   semua   pihak   yang   turut   membantu   terselesaikannya   makalah    ini  yang tidak dapat kami sebutkan satu per-satu.
Penulis menyadari bahwa tiada sesuatu yang sempurna di dunia ini, begitupun makalah yang telah kami buat, baik dalam hal isi maupun penulisannya. Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagai sumbangan pengetahuan bagi mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong.

                                                                        Kebumen, 30 September 2014
           
                  Penulis


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................  i
KATA PENGANTAR ..................................................................................................  ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................  iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............................................................................................  1
B. Rumusan Masalah .........................................................................................  2
C. Manfaat.......................................................................................................... 2
BAB II ISI
A. Persalinan....................................................................................................... 3
B. Rasa Sakit Selama Persalinan......................................................................... 4
C. Pengurangan Rasa Sakit Selama Persalinan................................................... 4
D. Pengertian Relaksasi...................................................................................... 6
E. Fungsi Relaksasi............................................................................................. 6
F. Metode Relaksasi Mengurangi Rasa Sakit Persalinan Kala I......................... 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................... 9
B. Saran.............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA
 



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang       
Mengandung dan melahirkan bagi seorang wanita adalah suatu proses yang alami dalam siklus kehidupan. Sejauh ini prosesnya dapat terjadi secara normal atau melalui meja opersi, keduanya memiliki kelebihan masing-masing. Namun ketika berbicara tentang proses kelahiran normal, tidak dipungkiri masih banyak wanita menganggap itu suatu hal yang menyakitkan. Rasa takut dan panik berdampak negatif pada ibu sejak masa kehamilan sampai persalinan. Apabila ibu hamil pertama tidak mampu mengatasi kecemasan itu dengan baik maka akan berakibat buruk bagi keselamatan janin yang ada dalam kandungannya maupun bagi ibu sendiri.
Rasa sakit dan nyeri pada saat persalinan pada dasarnya disebabkan karena kontraksi kuat selama menjelang persalinan dan hal tersebut merupakan hal yang alami. Setiap wanita mempunyai rasa nyeri yang berbeda-beda. Rasa nyeri dapat terjadi karena adanya faktor fisik atau fisiologi pain atau bisa juga yang muncul karena emosi atau perasaan. Hal ini karena adanya faktor sugesti negatif yang masuk dalam pikiran alam bawah sadar, yang mana pikiran bawah sadar tidak bisa membedakan antara kenyataan dan imaginasi. Ketegangan dan ketakutan  yang dirasa oleh ibu menyebabkan rasa nyeri pada saat persalinan, sehingga memperlambat proses persalinan.
1
 
Metode relaksasi untuk mengurangi rasa sakit pada saat persalinan ini tidak menggunakan ramuan atau obat-obatan di dalam prakteknya, sehingga tidak memiliki efek samping negatif apapun. Keuntungan yang diperoleh dalam metode relaksasi diantaranya, pada saat hamil ibu akan merasa tenang dan nyaman sehingga ibu tidak begitu merasa sakit saat akan mengalami proses persalinan karena tubuh dan pikiran yang tenang mendorong kesehatan aura dan memancarkan aura yang positif. Berdasarkan  latar belakang tersebut maka penulis mempunyai suatu gagasan mengenai metode relaksasi yang dapat mengurangi rasa sakit selama persalinan.
B. Rumusan Masalah
1.      Bagaimana terapi komplementer yang dapat diterapkan bidan dalam mengurangi nyeri pada persalinan kala I?
2.      Apa pengertian relaksasi?
3.      Apa pengaruh relaksasi dalam mengurangi rasa nyeri dalam persalinan kala I?
4.      Bagaimana metode relaksasi bisa dilakukan?

C. Manfaat
1.      Mengetahui terapi komplementer yang dapat mengurangi nyeri pada persalinan kala I.
2.      Mengetahui pengertian relaksasi.
3.      Mengetahui pengaruh relaksasi dalam mengurangi rasa nyeri dalam persalinan kala I.
4.      Mengetahui cara metode relaksasi dilakukan pada persalinan kala I.
















BAB II
ISI

A. Persalinan
1.    Pengertian
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi  yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan  melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan atau kekuatan sendiri (Nunik,2000).
2.    Tanda-tanda Persalinan
Tanda persalinan dapat diketahui dari gejala-gejala sebagai berikut :
a.    Kekuatan his makin sering terjadi dan teratur dengan jarak kontraksi yang semakin pendek.
b.    Dapat terjadi persalinan dengan tanda- tanda, yaitu :
1)   Pelunakan serviks.
2)   Pendataran serviks.
3)   Terjadi pembukaan serviks.
3.    Bentuk Persalinan
Bentuk persalinan berdasarkan definisi ada 3 macam, yaitu :
a.    Persalinan Spontan
Persalinan seluruhnya berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri.
b.    Persalinan Buatan
 Prosers persalinan dengan bantuan tenaga dari luar.
c.    Persalinan Anjuran
Kekuatan yang diperlukan untuk persalinan ditimbulkan dari luar dengan jalan rangsangan (Ida Bagus Gde Manuaba, 2002).
4. Macam Persalinan
Persalinan ada 2 macam, yaitu persalinan normal dan abnormal.
a.    Persalinan Normal
3
 
Proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan ( 37 -  42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (Sarwono Prawirohardjo, 2001).
b.    Persalinan Abnormal
Persalinan  abnormal perlu penanganan khusus karena terjadi kelainan persalinan baik itu melalui persalinan buatan ataupun persalinan anjuran. Persalinan yang berlangsung dan penyimpangan dari kekuatan sendiri disebut persalinan distosia.

B. Rasa Sakit Selama Persalinan
Lamanya persalinan dapat menyebabkan kesakitan dan sangat sulit untuk diprediksi jangka waktunya, dari beberapa jam hingga 12 jam atau lebih. Tetapi yang perlu  disadarai bahwa rasa sakit dan persalinan penuh dengan stress yang berkepanjangan tidak diinginkan baik ibu maupun bayi. Metode penghilang rasa sakit selama persalinan bukanlah merupakan indikasi kegagalan melainkan menjadi suatu cara untuk memperoleh kelahiran yang menyenangkan.
Kontraksi rahim terjadi dengan interval biasa. Kontraksi diikuti dengan pembukaan seviks untuk memungkinkan kepala bayi masuk pada kanal kelahiran. Rasa sakit terasa diperut bagian bawah dan kadang di punggung. Selanjutnya kontraksi berlanjut, suatu sensasi atau dorongan yang kuat untuk membantu mendorong kepala bayi di dalam kanal kelahiran, meregangkan otot dan jaringan vagina.

C. Pengurangan Rasa Sakit Selama Persalinan.
Para ilmuan pada pertengahan tahun 1970-an diketahui bahwa sumber analgesic alami ada dalam tubuh ibu sendiri, dan persalinan tidak dihambat oleh rasa takut maka akan terjadi sesuatu yang indah, dan menyebabkan persalinan menjadi mudah. Seorang okter kandungan Inggris pada awal abad ke-20, Dr. Grantly Dick-Read, mengemukakan bahwa jika rasa takut tidak ada, maka rasa nyeri tidak ada.
Almarhum Dr. Jonatan Dye dari Buffalo, New York. Ia seorang pelopor persalinan alami, yang pada akhir tahun 1980-an melalui bukunya, Easier Childbirth, mengemukakan filosofi yang menjadi dasar dari program ini  bahwa melahirkan itu normal, alami, dan sehat dan karenanya dapat dicapai tanpa rasa nyeri yang beresiko.
Metode-metode terdahulu yang biasanya digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada saat persalinan, antara lain :
1.    Pethidine
Satu metode pengurangan rasa sakit yang dilakukan dengan menyuntikan pethidine di paha atau pantat. Obat ini akan bereaksi dalam waktu 20 menit. Masa kerjanya bias mencapai 4 jam dan dapat menimbulkan rasa kantuk (walaupun ibu tetap dalam keadaan sadar), dan kadang-kadang juga dapat menimbulkan rasa mual. Efek pethidine, yang merupakan turunan morfin, ini tidak hanya dirasakan oleh ibutetapi juga oleh janin. Janin ikut mengantuk dan agak lemas. Oleh karena itu, cara ini sudah jarang digunakan.
2.    Entonox
Entonox merupakan metode pengurangan rasa sakit lewat inhalasi atau penghirupan, menggunakan campuran oksigen dan oksida nitrogen. Saat kontraksi dating, ibu dapat menghirup obat ini dengan menggunakan masker. Etonox bekerja langsung pada ptak ibu, dengan mematikan rasa sakit yang ditangkap oleh otak. Obat bius hirup ini memberikan efek ringan dan baru bekerja 30 menit setelah digunakan serta tidak berdampak apa pun pada janin.
3.    Tens
Tens adalah singkatan dari Transcutaneous Electrical Nerves Stimulation. Salah satu metode pengurang rasa sakit bersalin dengan mesin yang sebagai sensor elektronik. Metode ini mudah digunakan dan tidak berbahaya untuk ibu karena tidak berupa obat. Punggung ibu akan ditempeli beberapa alat seperti elektroda, yang dapat mengirimkan arus listrik melalui saraf dipunggung ke rahim. Arus listrik ini akan menghambat jalur saraf yang mengirimkan rasa sakit ke otak. Selain itu, terdapat juga semacam alat pengontrol yang digunakan untuk mengatur kuantitas arus listrik yang disalurkan melalui punggung. Penggunaan TENS juga dapat memicu produksi hormon endorfin sebagai penghilang rasa sakit alami tubuh. Metode ini cukup merepotkan bagi ibu sehingga dirasa kurang nyaman.
4.    ILA
ILA merupakan singkatan dari Intrathecal Labor Analgesia. Ini adalah metode pengurangan rasa sakit dengan system injeksi atau suntikan yang diberikan melalui sumsum tulang belakang ibu. Obat ini tidak berbahaya bagi janin karena bekerja hanya pada satu saraf dan tidak masuk ke pembuluh darah. Biasanya, metode ILA diberikan saat pembukaan belum terlalu besar atau ketika pembukaan baru mencapai 3 – 4 cm. Ibu akan tetap sadar kendati berada dibawah pengaruh bius ILA. Setelah obat ini diberikan kepada ibu, otot-otot kaki ibu akan merasa kesemutan, lalu lemas. Kontraksi rahim juga dapat melambat akibat suntikan ini, tetapi kelahiran tetap berjalan normal.

D. Pengertian Relaksasi
Relaksasi adalah suatu kegiatan positif yang dapat memberikan rasa nyaman dan puas. Relaksasi adalah cara untuk melupakan sejenak kecemasan-kecemasan atau mengistirahatkan pikiran dengan cara menyalurkan kelebihan energi atau ketegangan (psikis) kita melalui suatu kegiatan yang menyenangkan.

E. Fungsi Relaksasi
Relaksasi berfungsi memperlancar proses persalinan dan untuk ketenangan diri guna untuk menghadapi stress selama masa persalinan. Metode relaksasi ini juga sangat membantu seseorang menghadapi penyakit medis. Namun secara psikologis jiwa seseorang dapat disehatkan melalui relaksasi sehingga dapat diperlengkapi dengan kekuatan yang lebih untuk menghadapi persalinan atau penyakitnya.
Relaksasi sangat mempengaruhi proses persalinan. Jika jiwa dan emosi ibu dalam keadaan tenang dan damai, dia tidak akan berteriak-teriak, mengamuk atau menjerit-jerit saat berusaha menahan sakit akibat kontraksi bisa saja tidak terasa karena secara mental sang ibu telah siap sehingga dia hanya mengalami rasa bahagia dan damai selama proses persalinan. Tentu saja jika semua ibu dapat merasa tenang selama proses persalinan, para dokter kandungan akan merasa senang

F. Metode Relaksasi Mengurangi Rasa Sakit Persalinan Kala I
Takut menyebabkan pembuluh-pembuluh arteri yang mengarah ke rahim berkontraksi dan menegang yang menimbulkan nyeri. Tanpa adanya rasa takut, otot-otot melemas dan melentur, servik (leher rahim) dapat menipis serta membuka secara alami sewaktu tubuh berdenyut secara berirama dan mendorong bayi dengan mudah. Element kepercayaan dan keyakinan kelingkungan persalinan juga sangatlah mendukung. Metode Relaksasi  bisa dilakukan dengan :
1.    Relaksasi Otot
Berbaringlah dengan santai, lengan di samping kanan dan kiri, telapak kanan menghadap keatas, pejamkan mata dan posisi tubuh dibuat senyaman mungkin, biarkan seluruh aliran darah mengalir lancar. Kendurkan seluruh otot tubuh. 
2.    Relaksasi dengan Pernapasan  
Bernafas adalah suatu keharusan dalam hidup manusia. Seiring setiap tarikan napas, manusia menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Cara bernapas yang salah akan mengakibatkan kurang maksimalnya pembuangan karbondioksida, yang menyebabkan seseorang jadi mudah stress, panik, depresi, tegang, sakit kepala, dan cepat lelah. Karna itu sangat penting untuk menyadari cara kita bernapas. Langkah awal adalah menjadikan pernapasan sebagai peluang untuk rileks. Mendeteksi cara bernapas dengan :
a.    Pejamkan mata dan baringkan tubuh.
b.    Letakkan tangan kanan  pada perut, dekat pinggang.
c.    Letakkan tangan kiri  pada dada, tepat ditengah.
d.   Selagi  bernapas, rasakan tangan sebelah mana yang lebih terangkat. Tangan pada dada atau perut. Jika perut  yang naik lebih tinggi, artinya menggunakan pernafasan  perut atau diafragma. Jika perut tidak terangkat, atau terangkat sedikit dibandingkan dada, artinya  pernafasan menggunakan dada. Dilanjutkan dengan melatih pernafasan dalam. Setelah pernafasan dalam, bisa mulai melatih pernafasan untuk melepaskan ketegangan tubuh. Dengan langkah-langkah :
1)   Menghitung napas.
2)   Menghela napas rileks.
3)   Melepaskan ketegangan.
3. Relaksasi Pikiran
     Langkah ini diwakili oleh indra mata. Setelah otot dan pernapasan terasa rileks, indra mata digunakan sebagai viksasi pandangan. Buka mata perlahan-lahan, lalu pandanglah satu titik tepat diatas mata, makin lama kelopak mata makin rileks, berkedip, lalu hitungan kelima mata akan menutup.
4. Relaksasi dengan Visualisasi
     Relaksasi visualisasi dapat  menggunakan imajinasi untuk mencapai suatu kondisi rileks. Selain itu dapat menciptakan suatu tempat khusus yang indah, tenang, dan nyaman di dalam pikiran. Teknik mini sangat efektif dalam menanggulangi masalah stress yang mempengaruhi tubuh seseorang. Misalnya, sakit kepala, kram, sesak napas, cepat lelah, dan sebagainya. Berikut ini relaksasi yang bias dijadikan dasar teknik visualisasi :
a.       Eye relaxation (plaming) atau relaksasi mata.
b.      Metapborical images atau citra metaforis.
c.       Creating your special place atau ciptakan tempat khusus.
d.      Finding your inner guide atau menemukan pembimbing dalam-diri.


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Persalinan tidak perlu ditakuti karena merupakan ekspresi alami kehidupan. Dalam Gagasan Tertulis ini menghapus mitos rasa sakit yang dianggap menjadi bagian persalinan. Melepaskan rasa takut yang menyebabkan tubuh kita tegang dan tertutup, persalinan akan berlangsung dengan nyaman.
Metode relaksasi menyebabkan pikiran rileks sehingga tubuh dapat bekerja. Pikiran positif, relaksasi, visualisasi, pernapasan, dan persiapan persalinan akan membuat persalinan menjadi pengalaman yang membahagiakan. Keyakinan diri, rasa pecaya, dan suasana hati ibu yang riang dalam masa penantian juga akan membuat persalinan berlangsung damai dan memuaskan yang merupakan hak setiap ibu.

B. Saran
1.    Ibu hamil tidak perlu takut saat bersalinan karena merupakan ekspresi alami kehidupan.
2.    Ibu dapat menggunakan metode relaksasi saat persalinan karena mampu mengurangi rasa nyeri dan mebuat pikiran rileks sehingga tubuh dapat bekerja dengan baik.











9
 
 
DAFTAR PUSTAKA

Andriana, Evariny. 2007.Melahirkan Tanpa Rasa Sakit. Jakarta: Gramedia

Mongan. Marie F.2007. The Mongan Method. Jakarta: Gramedia

Nunik. 2000. Panic:121 Kiat Praktis Mengatasi Rasa Cemas dengan Relaksasi.     Jakarta: Bhuana Ilmu Populer

Tjiptadinata. 2002. Meditasi Jalan Meningkatkan Kehidupan. Jakarta: Elex Media Komputindo

Wilson, P.2005.Ibu Tenang Bayipun Tenang.(Terjemahan). Jakarta: Gramedia       Pustaka Utama.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar